Minggu, 09 Desember 2012

Sejarah Kelahiran dan Perkembangan Seni Reak
Asal Usul Seni Reak

Seni Reak merupakan jenis kesenian yang memperpadukan beberapa jenis seni tradisional lainnya seperti: seni reog, seni angklung, seni gendang pencak, seni tari dan seni topeng. Kesenian ini biasanya selalu dimainkan oleh orang-orang tua atau orang dewasa.
Pada awal perkembangannya Seni Reak ini sengaja diciptakan untuk menarik simpati anak-anak yang belum dikhitan (sunat). Hal yang paling prinsip dari pertunjukan ini adalah keramaian atau kemeriahan agar banyak masyarakat yang menonton terutama anak-anak kecil. Oleh karena itu, memadukan beberapa jenis kesenian seperti dikemukakan di atas mempunyai pengaruh agar pertunjukan Seni Reak ini lebih meriah.
Dari hasil wawancara disebutkan bahwa Seni Reak yang berada di Kampung ppaledang rt0 rw  ini, bukanlah kesenian asli cileunyi akan tetapi merupakan seni tradisional yang berasal dari Kabupaten Sumedang, tepatnya daerah Rancakalong. Adapun Seni Reak ini sampai ke Cileunyi, pada mulanya dibawa oleh pedagangpedagang dari Kabupaten Sumedang sekitar tahun 1958. Oleh karena itu, sampai saat ini tokoh atau seniman Seni Reak ini merupakan keturunan orang Sumedang yang sudah menjadi penduduk atau warga Cileunyi
Selain sejarah atau asal usul adanya Seni Reak seperti disebutkan di atas, ada pula ceritera rakyat atau folklore yang berkaitan dengan asal mula dari munculnya Seni Reak. Menurut ceritera Seni Reak lahir sekitar abad ke-12 dimana pada saat itu Prabu Kiansantang, putera Prabu Siliwangi bermaksud untuk menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa, khususnya Jawa Barat. Seperti kita ketahui bahwa dalam agama Islam setiap laki-laki wajib hukumnya untuk di khitan (sunat). Namun demikian pelaksanaan khitanan bagi anak-anak ini mendapat kendala karena si anak selalu merasa ketakutan untuk di khitan (sunat). Oleh karena itu, para sesepuh di Sumedang berpikir bagaimana caranya agar anak-anak yang akan di khitan tidak takut, maka diciptakanlah suatu jenis kesenian yang disebut “Seni Reak”.
Seperti telah disebutkan di atas, bahwa Seni Reak ini merupakan perpaduan dari berbagai jenis kesenian yang menghasilkan suatu bentuk seni yang ramai, membuat hiruk pikuk, sorak-sorai para penonton menjadi bagian dari pertunjukan Seni Reak ini. Karena hirup-pikuk dan sorak-sorai dari pemain dan penonton itulah maka kesenian ini dinamakan “Seni Reak” diambil dari kata hirup-pikuk, atau sorak-sorai gemuruh tetabuhan dalam bahasa Sunda yaitu: “susurakan atau eak-eakan”, sehingga jadilah kesenian yang hiruk-pikuk dan bergemuruh karena sorak-sorai ini menjadi “Seni Reak”. seni reak putra siliwangi  pimpinan abah herbot kampung paledang